PT Djarum Kudus
merupakan industri manufaktur yang menghasilkan produk berupa rokok. Dilihat
dari rendahnya capaian target produksi maka penulis menentukan bahwa SPU 08
sebagai obyek penelitian. Rendahnya target capaian produksi ini dikarenakan perlakuan
operator yang kurang sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan. Dalam
meningkatkan produktivitas maka menggunakan metode Overall Equipment
Effectiveness (OEE). Hal ini digunakan untuk mengukur tingkat produktivitas
dari suatu mesin. Dan juga menganalisa keefektifan mesin, sistem perawatan,
penyebab dari tingginya defect dan penerapan TPM diterapkan di SPU 08.
Hasil yang diperoleh
dari penelitian ini adalah tingkat rata-rata OEE sebesar 68,88%, TEEP sebesar
61,4%, dan NEE sebesar 79,02%. Sedangkan untuk paremeter sistem perawatan sudah
efektif baik itu Mean time to repair (MTTR) dan Mean time between repair
(MTBR). Evaluasi TPM yang ada di SPU 08 kurang terealisasi dengan baik hal ini
dikarenakan kurangnya pengetahuan operator dan juga rendahnya SDM mengenai
pentingnya penerapan TPM. Penelitian ini menunjukkan bahwa downtime stamp
position mendapatkan urutan teringgi dari downtime yang lain. Dari hasil yang
diperoleh maka peneliti mengusulkan perbaikan untuk mengurangi downtime stamp
position dan juga mengusulkan untuk perbaikan TPM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar