INILAH.COM, Jakarta - Konsistensi upaya pelestarian lingkungan sebagai wujud kepedulian, tanggung jawab dan kepekaan terhadap lingkungan selama 30 tahun, ternyata tidak sia-sia. PT Djarum akhirnya mendapat penghargaan Wana Lestari.
Awal pekan ini, Kementerian Kehutanan memberikan penghargaan Wana Lestari kepada PT Djarum dan 18 industri perkayuan di Indonesia atas kepeduliannya dalam mendukung kebijakan pembangunan di bidang kehutanan.
Pemerintah memberi apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan sertifikat kepedulian penanaman dan pemeliharaan pohon sebagai dukungan atas progam 1 miliar penanaman pohon 2010.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, kepedulian Djarum dan perusahaan-perusahaan lain di bidang kehutanan perlu dicontoh semua pihak, yakni dengan aktif melakukan penanaman pohon.
Keterlibatan dan kepedulian mereka dalam melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara swadana atau swakarsa perlu mendapatkan penghargaan, katanya, baru-baru ini.
Selain memberi penghargaan, Zulkifli juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dirjen Bina Produksi Kehutanan dengan PT Djarum dan 18 industri perkayuan dalam rangka pengembangan hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat dan hutan rakyat kemitraan.
Menurutnya, hal ini strategis bagi perusahaan yang peduli dengan perbaikan kualitas lingkungan hidup melalui penanaman pohon sebanyak-banyaknya dengan melibatkan masyarakat langsung. Tentunya selain mendapatkan harga wajar dari pelaku industri perkayuan, pungkasnya.
Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Djarum di bidang pelestarian lingkungan, yaitu Djarum Bakti Lingkungan sudah dimulai sejak 1977. Sama dengan produk yang dihasilkan yaitu rokok, CSR yang dilakukan perusahaan ini menuai banyak pro dan kontra, namun kegiatan Djarum Bakti Lingkungan tetap berlanjut.
Salah satu kegiatan awalnya adalah merintis penghijauan Lingkungan Kota Kudus. Selain itu, Djarum juga membagikan bibit pohon ekonomi mangga harum manis secara cuma-cuma kepada penduduk. Hasilnya, selain kota semakin rimbun, panen mangga tersebut memberi pemasukan ekstra bagi penduduk kota Kudus. Alhasil, perekonomian dan kualitas hidup pun meningkat.
Demi kesinambungan kegiatan penghijauan ini, Djarum juga mendirikan pusat pembibitan aneka tanaman penghijauan dan tanaman langka yang dikelola secara intensif. Sehingga upaya pembibitan tanaman langka ini dapat menjadi bagian dari usaha dalam mempertahankan kelestarian tanaman-tanaman langka dari kepunahan.
Selama lebih dari 30 tahun CSR Djarum Bakti Lingkungan, telah menghasilkan banyak program. Seperti aksi penghijauan lereng Gunung Muria dengan tanaman peneduh maupun pohon bernilai ekonomi, yang diharapkan bisa mempertahankan kawasan penting resapan air kota Kudus.
Selain memfokuskan penghijauan di wilayah Jateng, Djarum juga melakukan penanaman pohon trembesi di Jalan Pantura. Sejak April hingga Mei 2010, jumlah pohon trembesi yang berhasil ditanam di sejumlah daerah, terutama di tepi jalan mencapai 2.777 batang pohon. Manfaat pohon trembesi ini cukup besar karena mampu menyerap 28 ton atau sekitar 28.442 kilogram karbon dioksida (CO2) per pohon per tahun.
CSR Djarum merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik. Selain membuktikan kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan.
Kebijakan Djarum ini memang tidak berdampak langsung kepada penjualan. Perusahaan ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa Djarum adalah perusahaan yang profesional, berkapasitas cukup, modern, kreatif serta inovatif.
Lihat saja, berawal dari semangat menjunjung tinggi sportifitas, bersaing positif dan meraih kemenangan, Djarum juga memiliki CSR Bakti Olahraga. Program yang digagas pada 1969 tersebut bahkan mendirikan Persatuan Bulutangkis Djarum (PB Djarum), yang telah melahirkan atlet-atlet kelas dunia.
PB Djarum juga membangun program Beasiswa Bulutangkis guna menemukan dan membimbing bibit-bibit atlet bulutangkis berpotensi, yang dapat mempertahankan prestasi gemilang pendahulunya.
Sedangkan atas kepeduliannya terhadap ilmu pengetahuan, Djarum memiliki CSR Bakti Pendidikan. Program yang digagas sejak 1984 ini, telah memberikan ribuan beasiswa dan pengembangan karakter kepada mahasiswa-mahasiswi strata satu yang berprestasi tinggi.
Para calon penerima beasiswa Djarum diseleksi ketat dan harus memenuhi persyaratan IQ dan EQ. Selain mendapat bantuan biaya pendidikan, para penerima beasiswa Djarum (Beswan Djarum) juga menerima manfaat lain berupa program pengembangan karakter, yaitu dengan mengikuti seminar/lokakarya, pelatihan-pelatihan, leadership, motivasi, outbound, practical skills, maupun kewirausahaan (entrepreneur skill).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar