Kudus (ANTARA News) - Sebanyak 65.112 buruh rokok PT Djarum yang ada di Kudus, Jepara, Pati, dan Rembang, Jawa Tengah, secara serempak menerima tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan ini, Kamis.
"Untuk pembayaran THR puluhan ribu karyawan ini, kami menyiapkan dana hingga Rp51,4 miliar," kata HRD Officer Industrial Relation PT Djarum, Yudo Prihartono, di Kudus, Kamis.
Ia mengatakan, pemberian THR ini lebih awal dari batas maksimal, untuk meringankan beban buruh dalam memenuhi kebutuhan keluarga selama Ramadhan dan Lebaran.
"Biasanya, harga kebutuhan pokok masyarakat mendekati Lebaran cenderung meningkat. Dengan adanya pemberian THR lebih awal, diharapkan bisa dibelanjakannya lebih awal sebelum ada kenaikan harga," ujarnya.
Adapun jumlah THR yang diterima karyawan harian dengan masa kerja setahun sebesar Rp963 ribu per orang. Sedangkan untuk masa kerja lebih dari satu tahun akan mendapatkan THR lebih besar sesuai dengan masa kerja masing-masing karyawan.
"Masing-masing karyawan bisa menerima THR hingga Rp936.000," ujarnya.
Sedangkan, karyawan Borong dan Batil menerima THR dengan jumlah sama, yakni sebesar Rp775.000. "Bagi karyawan yang mempunyai masa kerja kurang dari satu tahun tetapi lebih dari tiga bulan diberikan THR secara proporsional dari besaran THR yang ditentukan," ujarnya.
Dalam pembagian THR ini, katanya, karyawan menerima utuh dan tidak ada potongan untuk iuran Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), seperti halnya tahun lalu tidak ada potongan untuk iuran SPSI.
Untuk mengantisipasi agar pelaksanaan pembagian THR aman, maka tiap pemimpin bagian dan tim security melakukan sosialisasi di brak-brak (tempat produksi) agar berhati-hati dalam perjalanan pulang setelah menerima THR.
"Tim security juga menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat," ujarnya.
Jumlah personel pengamanan dalam pembagian THR hari ini (26/8), katanya, melibatkan 25 personel polisi.
"Masing-masing brak juga dijaga seorang petugas kepolisian untuk menjamin keamanan selama proses pembagian THR," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di brak Djarum Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus, Kamis, ratusan karyawan antre di loket yang disediakan untuk pengambilan THR karyawan.
Pembagian THR dimulai sekitar pukul 10:00 WIB hingga siang hari menjelang para buruh pulang kerja.
Untuk memudahkan pengambilan THR agar tidak ada antrean yang terlalu panjang, pengambilannya dilakukan secara kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas enam hingga 10 orang.
Salah seorang buruh, Sumiyati (35) mengaku, bahagia dengan pemberian uang THR dari perusahaan. "Uang THR ini akan saya belanjakan untuk keperluan keluarga, termasuk belanja kebutuhan selama Lebaran," ujarnya.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh buruh lainnya, Aryani (30) mengaku, bahagia karena pihaknya memiliki tambahan pemasukan untuk persiapan Lebaran.
"Uang ini, bisa dibelanjakan untuk membeli pakaian baru dan keperluan lainnya selama Lebaran," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Brak Djarum Tanjungkarang M Safi H mengatakan, pembagian THR memang diatur secara berkelompok agar lebih mudah dan tidak terjadi antrean panjang.
"Jika semua buruh yang berjumlah ribuan diminta mengambil sendiri, tentu akan terjadi antrean panjang," ujarnya.
Sedangkan total dana THR yang dibagikan kepada karyawan di brak tersebut mencapai Rp1,82 miliar.
Dari jumlah alokasi dana tersebut, untuk buruh borong disediakan dana sebesar Rp1,74 miliar dan untuk buruh harian disediakan dana sebesar Rp76,65 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar