Jumat, 21 Maret 2014
Corporate Social Responsibility (contoh kasus PT. DJARUM)
Pengertian CSR di Indonesia sendiri telah diangkat dalam peraturan normative yakni dalam UUPT. Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 74 UUPT, CSR memliki defenisi yaitu sebagai komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat,
Untuk lebih mengenal CSR berikut saya Uraikan beberapa pengertian CSR menurut para ahli dan institusi :
World Business Council for sustainable development: komitmen berkesinambungan dari kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan member kontribusi bagi pembangunan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya.
Commision of the European Communities: Tanggung jawab sosial perusahaan pada dasarnya adalah sebuah konsep dimana perusahaan memutuskan secara suka rela untuk memberikan kontribusi demi mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih.
Kicullen dan Kooistra: corporate social responsibility (CSR) adalah tingkatan pertanggungjawaban moral yang dianggap berasal dari perusahaan diluar kepatuhan terhadap hukum negara.
Fraderick et al: corporate social responsibility (CSR) dapat diartikan sebagai prinsip yang menerangkan bahwa perusahaan harus dapat bertanggungjawab terhadap efek yang berasal dari setiap tindakan didalam masyarakat maupun lingkungannya.
Dari pengertian tersebut maaka saya mencoba untuk mencari dari kegiatan dari salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yaitu PT. Djarum yang kita kenal bergerak di bidang industri rokok dan yang kita ketahui dengan maraknya issu Global Warming/Pemanasan Global sangat dekat kaitannya dengan asap rokok yang dihasilkan konsumen rokok itu sendiri. Namun PT. Djarum nampaknya punya beberapa gerakan CSR yang salah satunya adalah program Djarum Environmental Initiatives yaitu program penghijauan dan pencegahan erosi lahan hijau yang ada di Indonesia, berikut kutipan artikel dari website PT. Djarum :
“PT. Djarum melalui salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility Djarum Bakti Lingkungan kembali melakukan aksi pelestarian lingkungan. Kali ini, dalam program bertajuk Trees for life, Djarum Bakti Lingkungan melakukan penanaman pohon trembesi di sepanjang turus jalan Semarang-Kudus. Aksi program ini telah dicanangkan pada 24 februari 2010 dengan kehadiran Gubernur Jawa Tengah.
Djarum Bakti Lingkungan melalui Program Djarum Trees for Life melakukan penanaman 2.767 pohon trembesi di sepanjang turus jalan Semarang-Kudus (sepanjang +/- 40 km). Pohon trembesi dipilih selain memiliki kemampuan sebagai peneduh, juga sebagai pohon dengan serapan CO2 tertinggi. Pohon trembesi dewasa dapat menyerap CO2 sebanyak 78,826,296 kg/thn. Harapannya dapat mengurangi pemanasan global dan mendukung program Pemerintah.”
Tak Hanya itu, PT Djarum melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) di bidang pendidikan memberikan kontribusi bagi kemajuan kualitas generasi muda, khususnya mahasiswa. Program CSR tersebut yang kini disebut dengan nama program Djarum Beasiswa Plus telah diberikan kepada lebih dari 6300 mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di 24 Propinsi.
Pemberian berbagai pelatihan softskills dan pengembangan karakter menjadi kekhas-an dari program Djarum Beasiswa Plus ketimbang program beasiswa lainnya. Sebuah bekal luar biasa yang tidak terhitung dengan materi, namun memberi bekal seumur hidup bagi para Beswan Djarum. Pelatihan ini meliputi tiga aspek yakni, Outbound, Leadership program, dan Practical skills and Entrepreneurship.
Dan yang tak kalah penting juga mempunyai dampak yang membanggakan bagi bangsa Indonesia adalah hadirnya PB DJARUM yang kita kenal sebagai penghasil atlet-atlet bulutangkis terbaik di dunia, nama nama seperti Liem Swie King, Hariyanto Arbi, Christian Hadinata dan Icuk Sugiarto merupakan jebolan PB DJARUM yang berletak di Kudus, Jawa Tengah.
Awalnya bagi PB DJARUM membagi kegiatan antara latihan bulu tangkis dengan sekolah, memang bukan tugas yang mudah bagi para atlet, terlebih lagi mereka-mereka ini yang kebanyakan masih duduk di bangku sekolah seperti SD, SMP, dan SMA. Namun, untuk menyelaraskan dua kegiatan tersebut, PB Djarum mengambil langkah bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Sehingga, kegiatan antara latihan bulu tangkis dengan sekolah yang dijalani oleh para atlet bisa berjalan baik, dan tidak mengganggu satu sama lain.
Kerjasama yang dilakukan antara PB Djarum dengan Depdikbud adalah dengan pemberian dispensasi waktu di sekolah untuk para atlet. atlet diberikan izin untuk memulai waktu belajarnya di sekolah tidak seperti siswa lain pada umumnya. Mereka juga diberi kemudahan memperoleh izin meninggalkan sekolah pada saat mereka harus mengikuti kejuaraan.
Selama ini sekolah-sekolah yang sudah diajak bekerjasama oleh PB Djarum guna mendukung kemampuan akademis para atletnya yang berasal dari segala jenjang pendidikan tersebut adalah SD Barongan II, SMP Taman Dewata, dan SMA Kramat.
Demikian posting saya kali ini, semoga bermanfaat dan bagi para perusahaan yang ada di Indonesia semoga bisa memberikan dampak yang positif bagi kemajuan bangsa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar