JAKARTA - Martin B Hartono, anak dari Budi Hartono yang merupakan orang terkaya di Indonesia berbagi tips soal berwirausaha. Menurut “pangeran” dari Grup Djarum ini, untuk menjadi seorang enterpreuneur butuh perjuangan yang tak cukup pendek.
Menurutnya, seseorang harus bisa berjuang tanpa mengenal putus asa dan mampu untuk belajar dari kegagalan saat ingin mencicipi duniaenterpreuneur. Pasalnya, belakangan ini enterpreuneur sudah menjadi impian banyak orang dan tentunya ini membuat seseorang mampu berjuang mati-matian guna bisa menjadi pengusaha yang sukses.
Calon pewaris Grup Djarum yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknologi Bisnis PT Djarum mengaku, selama belasan tahun bekerja di Djarum, ternyata selama itu dia bekerja, dia menganggapnya sebagai pelatihan untuk mulai berinvestasi di perusahaan-perusahaan internet.
Sebagaimana diketahui, pada Januari lalu dirinya mengambil saham di Kaskus, situs terbesar di Indonesia dengan 4,8 juta anggota dan 20 juta pengunjung setiap harinya. Taruhan yang dilakukan selain mengambil saham Kaskus, dia juga memiliki situs internet yang bernama infokost.com dan blibli.com.
Melihat kesuksesannya tersebut, Martin Hartono pun memberikan sedikit penjelasannya selama dirinya menjadi enterpreuneur yang saat ini terbilang sukses. Menurutnya, untuk menjadi enterpreuneur,membutuhkan pengalaman kurang lebih mencapai 10 ribu jam guna benar-benar bisa memahami dan mempelajari apa yang dituju dan diinginkan.
Pasalnya, jika seseorang memiliki pengalaman yang kurang dari 10 ribu jam, maka akan ada kecenderungan dalam perjalanannya untuk menjadi enterpreuneurship pasti akan menemukan beberapa rintangan bahkan orang tersebut bisa putus asa jika tidak bisa mengatasi rintangan yang ada di depannya.
“Kalau mau jago dalam beberapa hal, terkait enterpreuneur itu butuh 10 ribu jam untuk bisa memahami apa yang diinginkan, kalau sebelum 10 ribu jam pasti belum oke, tapi kalau sudah 10 ribu jam itu pasti sudah ketemu sela-selanya seperti apa,” ujar Martin ketika ditemui Okezone di Jakarta belum lama ini.
Selain itu dia juga menambahkan, untuk menjadi enterpreuneur pemula ada baiknya mencari partneryang sehat dan bisa diajak sharing. Adapun tujuan ke depannya agar usaha yang dirintis bisa berjalan dengan lancar dan tentunya bisa menjadi enterpreuneur yang sukses.
“Setidaknya ada partner atau teman yang bisa diajak bicara, dan jangan sampai sama keahliannya, kita harus beda, inikan agar bisa saling mengcover satu sama lain,” tukasnya.
Sedangkan, dalam perjalanan untuk menjadi enterpreuneur pastilah sering mengalami kegagalannya. Dia menilai, banyak hal yang bisa membuat enterpreuneur gagal yakni tidak punya tujuan dalam merintis usahanya, tidak bisa percaya dengan orang, selalu tidak menepati janji pada rekan bisnis, tidak percaya atas kemampuan sendiri. Hal tersebut bisa membuat enterpreuneur gagal.
“Selain itukan ada juga yang gagal karena tidak pernah mendengarkan masukan dari orang, hanya mau melewati jalan pintas terus. Salah marketing, terlalu banyak piutang, tidak punya laporan keuangan, tidak ada menthor, terlalu banyak utang, tidak mengerti customer, selalu ribut denganfounder. Ini sering saya lihat dan akhirnya mereka failed karena ini dan tidak mengerti caranya menangkal kegagalan,” pungkasnya.
Menjadi enterpreuneur juga harus memiliki misi, di mana misi ini dirasa penting karena dalam membangun jiwa enterpreuneur harus memiliki misi yang baik agar kedepannya bisa berjalan sesuai dengan apa yang ditargetkannya.
“Membangun perusahaan atau menjadi enterpreuneur itu juga harus mulai dengan misi yang baik, karena akan sulit bagi kita jika hal tersebut tidak dilakukan atau tidak memiliki misi,” tutup Martin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar