DJARUM FOUNDATION
Djarum Foundation yaitu Djarum Bakti
Pendidikan berperan aktif memajukan pendidikan melalui pembudayaan dan
pemberdayaan mahasiswa berprestasi tinggi, dalam berbagai pelatihan soft
skills untuk membentuk manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan
berwawasan masa depan serta menjadi pemimpin yang cakap intelektual,
emosional dan spiritual.
BIDANG OLAHRAGA
Djarum
memberikan sumbangan yang begitu besar, berupa pembangunan GOR
Bulutangkis. GOR ini memiliki luas 29.450 meter persegi di atas lahan
seluas 43.207 meter persegi, dana yang dihabiskan Rp. 30 miliar. Bahkan,
gedung ini merupakan yang terbaik di Asia Tenggara. Gedung ini memiliki
bangunan terpadu yang bergaya arsitektur minmalis dengan ruang kantor,
lapangan bulutangkis (16 lapangan), ruang makan, pertemuan, audio
visual, perpustakaan, komputer dan fitnes.
BULU TANGKIS
Berbicara
mengenai bulutangkis.PB Djarum banyak melahirkan atlet dunia seperti:
Liem Swie King, Hastomo Aebi, Hadiyanto, Kartono, Heryanto, Christioan
Hadinata, dan Hadiwinoto. Fokus utama pembangunan gedung olahraga ini
untuk mengembalikan kembali gelar dunia bulutangkia yang pernah diraih
para pemain-pemain sebelumnya.
Kisah keterlibatan
Djarum sendiri dalam mendorong perkembangan bulutangkis Indonesia
sendiri bermula pada tahun 1969. Didorong rasa cinta CEO PT Djarum, Budi
Hartono, pada bulutangkis, serta para karyawannya, maka dijadikanlah
tempat yang biasa dijadikan tempat melinting rokok para karyawan Djarum
sebagai sebuah tempat dimana para karyawan Djarum dapat berlatih dan
bermain bulutangkis. Lama kelamaan, tempat tersebut tidak hanya menjadi
tempat berlatih para karyawan PT Djarum saja. Masyarakat sekitar pun
mulai menggunakan tempat tersebut untuk tujuan yang sama.
Akhirnya,
pada tahun 1974, terbentuklah Perkumpulan Bulutangkis Djarum (disingkat
PB Djarum) secara resmi. Awalnya perkumpulan ini didirikan didorong
rasa cinta CEO PT Djarum, Budi Hartono, pada bulutangkis, serta para
karyawannya, maka dijadikanlah tempat yang biasa dijadikan tempat
melinting rokok para karyawan Djarum sebagai sebuah tempat dimana para
karyawan Djarum dapat berlatih dan bermain bulutangkis. Lama kelamaan,
tempat tersebut tidak hanya menjadi tempat berlatih para karyawan PT
Djarum saja. Masyarakat sekitar pun mulai menggunakan tempat tersebut
untuk tujuan yang sama.
Berawal dari situ, lahirlah
atlit muda berbakat, Liem Swie King yang meraih prestasi demi prestasi
secara gemilang, menumbuhkan keinginan Budi Hartono untuk serius
mengembangkan kegiatan komunitas Kudus menjadi organisasi PB DjarumPB
Djarum pernah gilang-gemilang ketika Indonesia merebut Piala Thomas pada
1984 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kala itu, dari delapan pemain, tujuh di
antaranya berasal dari PB Djarum yaitu Liem Swie King, Hastomo
Arbi,Hadiyanto, Kartono, Heryanto, Christian Hadinata, dan Hadibowo.
Satu pemain lagi adalah Icuk Sugiarto
SEPAK BOLA
Masih
dalam bidang olahragra Djarum juga memberikan dukungan dan pengembangan
persepakbolaan Indonesia dengan program LIGA DJARUM.Djarum
mensponsorinya dengan dana lebih kurang 35 miliar. Ini diharapkan minat
masyarakat akan olahraga ini semakin meningkat.
KEGIATAN SOSIAL LAINNYA
Djarum
membangun tempat khusus Green Plants Cultivation o Seedlings Center,
tempat ini dibangun pada tahun 1984, digunakan untuk pembudidayaan
bibit-bibit tanaman, baik itu tanaman berupa buah-buahan, hias, tanaman
langka, bahkan tanaman dari negara lain pun di kembangbiakkan.Masyarakat
dapat memperoleh bibit itu secara gratis.
Hal yang
membuat tercengang, kesalutan dan kekaguman.Pertama djarum menyusun
suatu konsep pembelian buah dari masyarakat. Prosesnya yaitu, bibit buah
yang diberikan secara gratis kepada masyarakat, ketika telah berbuah
atau panen .dan tak dapat menghabiskan buah tersebut masyarakat dapat
menjual hasil panen tersebut kepada Djarum dengan harga yang rendah,
inilah konsep yang sangat baik, secara langsung masyarakat dapat
memanfaatkan pekarangan kosong yang dimilikinya. Kedua. Setiap
masyarakat, baik itu keorganisasian dll yang ingin melakukan
penghijauan, bibit penghijauan diberikan secara cuma-cuma.
Ketika
kami bertanya berapa biaya yang dikeluarkan djarum untuk program ini.
Pihak Djarum terlihat tersenyum,silahkan dihitung sendiri, hampir
ratusan ribu bibit yang dibeli untuk penghijauan dan ini terus meningkat
berhubung isu Global Warming.
Membangun dan
mengembangkan seluruh segi kehidupan bangsa merupakan bagian yang harus
dilakukan oleh seluruh komponen bangsa. Bagi perusahaan, implementasi
tanggung jawab sosial dan bentuk pengabdian untuk negara biasanya
disebut sebagai Coorporate Social Responbility (CSR). PT.Djarum telah
melakukan program ini sejak perusahaan terbentuk Bidang kegiatan yang
dilakukan dalam CSR dapat berupa pemberdayaan pembangunan kota, bantuan
pendidikan utamanya pemberian beasiswa, bidang olahraga, seni dan budaya
dll.
Ketika para finalis BlogJurnalistikOnlain
melakukan kunjungan ke kota Kudus dengan tema DISCOVERY KUDUS, yang
disponsori oleh IndoPos, LA Lights, XL Seluler Provider. Para finalis
ini mendapat kesempatan untuk mengunjungi berbagai tempat di kota Kudus
utamanya Pabrik Djarum ( Sigaret Kretek Tangan dan Sigaret Kretek Mesin,
Green Plants cultivation of seedlings Center, Pengelolaan Limbah dan
terakhir GOR Bhakti Djarum.
Bila kita melihat perubahan
kota Kudus dalam konteks pembangunan, tata kota, infrasruktur dari
tahun ke tahun, semua itu tak lepas dari sumbangsih yang diberikan oleh
Djarum, Ketika Pak Handojo Setyo (Corporate Affairs PT.Djarum Kudus)
memperlihatkan kepada kami gambar keadaan kota Kudus pada tahun
sebelumnya sangat berbeda dengan sekarang ini, perubahan yang paling
menonjol dengan semakin banyaknya pepohonan di setiap jalan yang dilalui
di kota Kudus. Penghijauan kota merupakan salah satu bentuk CSR Djarum.
Pak, saya roby.. mau tanya' kalau mau ngajukan proposal sponsorship utk even konser musik, kontaknya kemana ya ? terima kasih. 082334326389
BalasHapus